Jumat, 05 April 2013

Kualitas Lingkungan Untuk Kelangsungan Hidup Di Masa Depan


TUGAS MIDLE TEST

KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DI MASA DEPAN

MATA KULIAH
GEOGRAFI LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA
(AKBA 543)

DOSEN PEMBIMBING
ELLYN NORMELANI, M.Pd
EVA ALVIAWATI, S.Pd., M.Sc.


DI SUSUN OLEH:
NAMA : SITI SALASIAH
NIM    : A1A511208
KELAS : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2013

KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DI MASA DEPAN


Cahaya matahari merupakan sumber energi terbesar bagi seluruh kehidupan di muka bumi. Salah satu yang membutuhkannya adalah tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan mengolah makanannya sendiri. Selain itu hewan pun membutuhkan cahaya matahari untuk dapat melihat dan menemukan makanannya. Hewan herbivore akan memakan tumbuhan, dimana tumbuhan tersebut akan diubah menjadi sumber energi yang akan digunakan untuk bergerak, sedangkan hewan karnivora yang memakan daging akan memakan hewan-hewan pemakan tumbuhan yang menjadi buruannya. Hewan pemakan daging yang lebih kecil akan dimakan oleh hewan pemakan daging yang lebih besar atau hewan-hewan omnivore termasuk manusia di dalamnya. Hewan-hewan pemangsa tersebut akan mati akibat pertarungan memperubutkan wilayah atau betinanya. Sehingga bangkai dari hewan-hewan tersebut akan membusuk dan diurai oleh decomposer, begitu seterusnya siklus atau rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem. Kumpulan rantai makanan akan menjadi jaring-jaring makanan. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan terjadi dalam suatu ekosistem.  Adanya rantai makanan dan jaring-jaring makanan menunjukkan bahwa ekosistem bersifat dinamis, mengalami perubahan, dan sangat variatif. Perubahan ke arah kesetabilan disebut juga dengan suksesi.
Mahluk hidup sebagai mahluk sosial tentu tidak dapat hidup tanpa peran mahluk hidup lain. Oleh karena itu organisme yang memiliki ciri-ciri yang sama atau spesies yang sama akan  hidup menempati suatu tempat. Dimana anggota-anggotanya secara alamiah akan saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya. Kumpulan organisme yang memiliki kesamaan di suatu tempat disebut populasi, sedangkan kumpulan dari populasi tersebut disebut komunitas. Individu, polpulasi, dan komunitas merupakan susunan dari ekosistem, yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Setiap aktifitas makhluk hidup pasti akan selalu berhubungan dengan eksistensi alam atau lingkungan. Salah satunya adalah aktifitas manusia. Kegiatan manusia yang padat dan membutuhkan efisiensi waktu yang cepat membuat manusia membutuhkan suatu alat yang disebut transportasi untuk memindahkan mereka dengan cepat dari tempat satu ke tempat yang lain. Transportasi ini sangat berguna bagi kehidupan manusia, namun bahan bakar dari transpotasi ini yang berupa bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer akan mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi. Akibatnya, beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Hewan dan tumbuhan akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin, dan bagi hewan atau tumbuhan yang tidak dapat bertahan akan musnah. Penyebab pemanasan global tidak hanya berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil saja tetapi juga dari penebangan hutan  yang menyebabkan berkurangnya kemampuan pohon untuk menyerap air sehingga menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan lingkungan lainnya.
Banyaknya kerusakan linkungan akibat dari aktifitas manusia, yang salah satunya adalah limbah yang dihasilkan oleh masyarakat umum, seperti plastik yang tidak mudah untuk terurai dan  yang berupa limbah yang tidak dapat di pakai lagi. Di Negara maju sudah diterapkan pelarangan pemakaian plastik dalam membungkus barang belanjaan. Orang yang ingin belanja harus membawa plastik sendiri atau supermarket yang menyediakan kantong plastik tapi konsumen membeli plastik tersebut. Peraturan ini diperuntukkan mengurangi penggunaan plastik dan untuk menjaga lingkungan. Berbeda dengan Negara miskin dan berkembang, kesadaran masyarakatnya akan lingkungan masih rendah sehingga banyak terjadi kerusakan lingkungan. Masalah lainnya adalah kimia pertanian, yang dapat berupa pupuk atau pembasmi hama di sawah yang tidak hanya membasmi hama tetapi juga merusak tanah di lahan pertanian. Dengan adanya masalah seperti ini seharusnya mendorong kita untuk mengelola lingkungan kita agar tetap lestari. Ada beberapa cara untuk menjaga kelestarian lingkungan kita, yaitu dengan melakukan penghijauan, mengurangi menggunakan kendaraan bermotor, tidak menggunakan plastik atau memanfaatkan limbah plastik untuk membuat produk kerajinan dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam, dapat dilihat dari orientasi kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkesinambungan. Pembangunan disini maksudnya pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, ketrampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan. Harapannya pembangunan ini dapat memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi di  masa depan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar